contoh kalimat ibnu hud

• Muhammad turned against Ibn Hud again in 1236.
  Muhammad kembali berbalik melawan Ibnu Hud pada 1236.
• In 1236, he betrayed Ibn Hud by helping Ferdinand III of Castile take Córdoba.
  Pada 1236, dia kembali menentang Ibnu Hud dan membantu Fernando III dari Kastilia mengambil alih Kordoba.
• Both Córdoba and Seville, dissatisfied with Muhammad's ruling style, returned to Ibn Hud's rule shortly Muhammad's takeover.
  Kordoba dan Sevilla merasa tidak puas dengan gaya kepemimpinan Muhammad, dan kembali ke tangan Ibnu Hud tak lama setelah dikuasai Muhammad.
• With help from Ibn Hud's rivals, the Banu al-Mawl, Muhammad briefly seized control of the former caliphal seat of Córdoba.
  Berkat bantuan dari klan saingan ibnu Hud, Banu al-Mawl, Muhammad berhasil menguasai Kordoba, bekas ibu kota kekhalifahan di Spanyol.
• During this rebellion, he was able to take control of Córdoba and Seville briefly, before he lost both cities to Ibn Hud.
  Selama pemberontakan ini, ia berhasil menguasai Kordoba dan Sevilla untuk sementara waktu, sebelum kedua kota tersebut kembali ke tangan Ibnu Hud.
• Muhammad ibn Yusuf took power in his native Arjona in 1232 when he rebelled against the de facto leader of Al-Andalus, Ibn Hud.
  Muhammad bin Yusuf awalnya berkuasa di kota kelahirannya, Arjona pada 1232 ketika ia memberontak terhadap penguasa de facto Al-Andalus, Ibnu Hud.
• The defeats suffered by Ibn Hud eroded his credibility; rebellions broke out in parts of his domain, including Muhammad's small town of Arjona.
  Kekalahan-kekalahan yang dialami oleh Ibnu Hud mengikis wibawanya sebagai pemimpin; pemberontakan pecah di beberapa bagian wilayah kekuasaannya, termasuk di Arjona, kota kecil tempat kelahiran Muhammad.
• After these failures, Muhammad once again declared his allegiance to Ibn Hud and kept his rule over a small region containing Arjona, Jaén, Porcuna, Guadix and Baeza.
  Akibat kegagalan ini, Muhammad terpaksa kembali patuh kepada Ibnu Hud dan dibiarkan memerintah atas wilayah kecil yang meliputi Arjona, Jaén, Porcuna, Guadix, dan Baeza, sebagai bawahan.
• Despite his popularity and his success in Al-Andalus, Ibn Hud had suffered defeats against the Christians, including at Alanje in 1230 and at Jerez in 1231, followed by the loss of Badajoz and Extremadura.
  Walaupun berhasil mengukuhkan kekuasaan di Al-Andalus, Ibnu Hud mengalami kekalahan dalam pertempuran melawan kaum Kristen, termasuk pertempuran Alanje pada 1230 dan pertempuran Jerez pada 1231, disusul oleh jatuhnya Badajoz dan Extremadura.